Menjadikan Menulis Sebagai Passion

Judul               : Semangat Menulis                                   Walaupun Sibuk 
Resume ke     : 2
Gelombang    : 28
Tanggal          : 11 Januari 2023
Tema              : Menjadikan Menulis                                Sebagai Passion
Nara sumbe   : Dra. Sri Sugiastuti,                                    M.Pd
Moderator       : Widya Setianingsih,                                 S.Ag
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat malam, Salam sejahtera bagi kita semua, Syalom, Oom Swastiastu, Namo Buddhaya, Wei De Dong Tian, Salam kebajikan,” 

     Materi malam ini resume ke-2 menjelaskan tentang Menulis menjadi passion yang menjanjikan.

      Passion atau renjana adalah satu gairah yang dimiliki semua orang. Bagaimana kita menjaga passion dan menyalurkannya menjadi sesuatu yang selalu ingin dan ingin lagi. Sehingga tidak pernah padam. Begitu juga dengan proses menulis. Ketika kita sudah menjadikan sebagai renjana, maka giat menulis tidak akan padam. Karena sudah menjadi kebutuhan bukan beban. Jadi ketika belum menulis ada sesuatu yang kurang.

      Seperti layaknya kita bernafas, sesak mendera saat oksigen berkurang.
Yang menjadi tantangan, "Mampukah Kita Menjadikan Menulis Itu Suatu Kebutuhan atau Food Suplemen " yang akan membawa kita menjadi orang yang mulia.

     Sejujurnya untuk saat ini saya masih sibuk dengan penelitian, tapi karena ada jadwal menulis resume ke-2 saya merasa tidak enak rasa kalau belum menulis malam ini. Tapi saya cape dan ngantuk akhirnya dilanjutkan pagi hari. Semoga belum tertinggal.
Berikut biodata narasumber kita yang hebat 👍👍
     
     Mengapa menulis menjadi passion yang menjanjikan?
Karena kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir. Profesi menulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara sosial.

     Bagaimana dengan kendala dan hambatan dalam menulis:
*Merasa tidak bakat menulis
Semua orang pasti merasa tidak punya bakat menulis karena bukan jurusan bahasa Indonesia. Padahal bakat menulis itu dimiliki siapa saja dan semua pasti bisa menulis, karena tidak menyadari bahwa dirinya mempunyai bakat menulis. Kurang percaya diri. Seperti saya awalnya tidak yakin bisa menulis, tapi karena setiap hari menulis alhamdulillah akhirnya terbiasa menulis.
*Tidak memiliki waktu
Semua menjawab sibuk tidak ada waktu untuk menulis. Memang saya juga sibuk tapi karena sudah biasa menulis akhirnya di saat sibukpun saya sempatkan menulis.
*Tidak memiliki ide
Seringkali saya juga bingung mau menulis apa, tiba-tiba ide menulis muncul ketika saya banyak membaca artikel/blog orang lain.
*Tidak mau dikritik
Kadang kita merasa malu karena dikritik padahal dengan adanya kritikan maka kita belajar dari hasil kritikan untuk diperbaiki menjadi lebih baik.
*Tidak suka menulis
Awalnya saya tidak suka menulis, tanpa disadari mengikuti kegiatan belajar KBMN PGRI 28 menjadi terbiasa menulis dan bahagianya menulis sangat terasa.

     Mengapa kita harus menulis? 
Karena dengan menulis hatiku bahagia.
     Bagaimana cara kita menulis?
Cara menulis bebas sesuai enaknya kita atau mood kita. Bisa ikut grup menulis KBMN PGRI 28 salah satunya. Menuliskan setiap hari buktikan apa yang akan terjadi.
     Kapan kita mulai menulis?
Kapan saja karena tanpa disadari bahwa kita sering menulis. Menulis kalau datangnya dari hati Insha Allah bahagia.
     
     
     Terimakasih Bunda Kanjeng atas paparan ilmunya yang bermanfaat. Semoga Bunda selalu ada dalam lindungan Allah Subhanahu Wata'ala. Aamiin

Terimakasih kepada tim solid atas ilmunya, menulis sebagai motivasi untuk saya terus menulis walaupun masih harus belajar. Jadilah penulis sejati maka akan menemukan pembaca yang sejati juga.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembukaan Pelatihan Belajar Menulis

Menulis Setiap Hari

Hujan Membawa Berkah